DPD LDII SLEMAN Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Yogyakarta, 22 Desember 2024 — Liga Old Star U-40+ wilayah DIY dan Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah islam Indonesia (LDII) kembali digelar hari Minggu lalu di lapangan Sidomoyo, Sleman. Tujuan utamanya untuk mempererat silaturahim antar warga LDII yang berusia 40 tahun ke atas dan memiliki hobi sepak bola. Selain sebagai ajang silaturahim, liga ini juga berfungsi untuk mengolahragakan warga LDII agar tetap sehat, sehingga mereka dapat beribadah dengan lancar dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih produktif.
H Abdul Shobur, Ketua Panitia Liga Old Star LDII U-40+, menjelaskan bahwa ajang ini diikuti oleh lima tim dari DIY dan Jawa Tengah, yakni DIY, Wonosobo, Magelang, Klaten, dan Semarang.
“Liga ini menjadi sarana bagi warga LDII yang hobi sepak bola untuk terus menjaga kesehatan dan semangat kebersamaan,” ujar Abdul Shobur dalam wawancara eksklusif.
Persiapan dan Rencana Lanjutan
Tim DIY sebagai salah satu peserta liga ini telah mempersiapkan diri dengan melakukan sparing session dengan tim lokal sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan.
“Persiapan tim DIY sangat maksimal, dan kami berharap liga ini bisa terus berjalan tiap tahun dengan semakin berkembang,” kata H Abdul Shobur. Tahun ini, liga diselenggarakan di Magelang dan Yogyakarta.
Sementara untuk kedepannya, Abdul Shobur mengatakan bahwa Liga Jokam U-40+ ini juga akan memasang target cukup ambisius di mana pada 2025 direncanakan akan ada penambahan kontingen tim dari Banyumas. Juga tempat liga pertandingan untuk para pria berkepala empat ini ditargetkan akan dilaksanakan di tiga kota, yaitu di wilayah Klaten, Semarang, dan juga Wonosobo.
Tujuan dan Harapan
Harapan utama dari penyelenggaraan liga ini adalah untuk tetap menjaga semangat dan kekompakan antar peserta, serta agar kegiatan sepak bola dapat terus dilakukan sebagai bentuk silaturahim sesama warga LDII. “Semoga liga ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda LDII untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga yang tidak hanya berfokus pada prestasi, tetapi juga untuk menjaga kesehatan dan kebersamaan,” tambah H Abdul Shobur.
H Sugiyarta, S.H., M.M, sebagai Dewan Pembina LDII DIY yang hadir pada kesempatan tersebut juga turut memberikan pendapatnya mengenai liga ini. Menurutnya, olahraga, terutama sepak bola, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama bagi warga LDII yang telah berusia di atas 40 tahun.
“Usia 40 tahun ke atas itu sudah bukan waktunya mencari prestasi, tetapi lebih kepada menjaga kesehatan, dan olahraga harus bisa dilakukan dengan gembira dan penuh semangat,” ungkap H Sugiyarta.
Sebagai penyelenggara, H Sugiyarta menekankan pentingnya membina kegiatan olahraga tidak hanya bagi generasi muda, tetapi juga bagi warga yang lebih tua. “Olahraga dapat berdampak positif terhadap kehidupan seseorang, baik itu dalam pekerjaan maupun kehidupan keluarga. Jika tubuh sehat, kinerja pun akan optimal, dan kehidupan berumah tangga menjadi lebih harmonis,” lanjutnya.
Kesan dan Pesan
Pada akhirnya, H Sugiyarta mengaku sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini, meskipun pihaknya secara pribadi tidak bisa berpartisipasi dalam liga tahun ini akibat mengalami cedera punggung setelah kecelakaan.
“Saya kecewa tidak bisa ikut, tetapi sepak bola tetap menjadi hobi yang menyenangkan. Liga ini memberi kesempatan bagi kita untuk tetap berolahraga, menjaga kesehatan, dan mempererat ukhuwah islamiyah,” tutup H Sugiyarta dengan tersenyum lebar.
Liga Old Star U-40+ ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental warga LDII. Selain itu, liga ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan yang sehat dan penuh ukhuwah.
Writer: Zula
