
Sleman (13/9) – SMA Insan Mulia Boarding School (IMBS) Yogyakarta baru saja menjalani rangkaian akreditasi untuk menjamin mutu pendidikannya. Penilaian tersebut dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) pada hari Rabu dan Kamis (13-14 September 2023) secara langsung. Sugeng Rohadi, S. Pd., M. Pd. dan Drs. AA Djawahir, M. Pd. menjadi Petugas Asesor pada visitasi kali ini.
Dalam akreditasi tersebut, Petugas Asesor dari BAN-S/M menilai kelengkapan dokumen syarat visitasi sekolah seperti IPR, IPM, dan DNU. Asesor juga menemui stakeholder di SMA IMBS Yogyakarta seperti komite, guru, siswa, hingga tenaga pendidik sekolah untuk menggali data informasi di lapangan. Selanjutnya, asesor juga melakukan pengamatan langsung proses pembelajaran di dalam dan luar kelas.
Kepala Sekolah IMBS, Siti Nurhayati, S.Si., M.Pd. pada kesempatan tersebut, menjelaskan kesiapan SMA IMBS Yogyakarta dalam menghadapi akreditasi tersebut. Siti menjelaskan bahwa sebenarnya akreditasi sudah diinformasikan sejak tahun 2022, kemudian ditunda sebab beberapa syarat yang belum lengkap termasuk syarat sudah meluluskan satu angkatan.
“Sebagai sekolah yang baru, SMA IMBS Yogyakarta insyaallah lebih siap (dalam akreditasi). Setahun yang lalu diinformasikan (akreditasi), tetapi harus kami tunda karena belum memiliki lulusan. Kemudian tahun ini awalnya diagendakan Maret, namun mundur lagi sehingga di September ini,” jelas Siti.
Namun, Siti mengaku pihaknya lebih pede dalam proses akreditasi. Sebab, 85% lulusan pertama SMA IMBS berhasil terdaftar ke perguruan tinggi negeri. Juga prestasi akademik dan non-akademik yang dihasilkan peserta didik selama ini juga diharapkan mampu membantu optimalisasi akreditasi. “Prestasi yang diraih hingga tingkat nasional, yaitu OSN Biologi dan lomba menyanyi solo di tahun 2022,” tambah Siti.
Bagi semua sekolah di zaman ini, akreditasi memang sangat krusial. Pasalnya, kualitas sebuah sekolah sering kali direpresentasikan dengan capaian akreditasinya. Akreditasi selalu menjadi pertanyaan orangtua/wali ketika mendaftarkan anak mereka ke sebuah sekolah. Persentase siswa yang boleh mengikuti jalur SNBT juga dipengaruhi oleh akreditasi sekolah.
Dengan begitu, semakin tinggi nilai akreditasi, maka semakin luas pula peluang peserta didik yang masuk perguruan tinggi lewat jalur nilai raport tersebut (SNBT). Hal itulah, menurut Siti Nurhayati, menjadi urgensi dari akreditasi kali ini. “Sangat penting bagi kami (akreditasi ini), karena saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) status akreditasi menjadi salah satu pertimbangan. Maka saat kemarin ada kesempatan akreditasi, langsung kami prioritaskan.”tambahnya.
Melengkapi hal itu, Sugiyarta, S.H., M.M. selaku Pembina Yayasan Bina Insan Karakter Indonesia (BIKIN) menerangkan bahwa SMA IMBS Yogyakarta berusaha memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan. Sugiyarta mengatakan, SMA IMBS telah membumikan nilai-nilai karakter pada para siswa seperti 29 karakter luhur dan karakter khas kejogjakartaan yang sarat akan nilai budaya. Namun, nilai tersebut harus ditempa secara berkelanjutan kepada para siswa untuk membentuk kebiasaan baik sehingga menjadi karakter.
“Lewat kita terakreditasi, kita mempersiapkan diri untuk memenuhi standar-standar penyelenggaraan pendidikan. Artinya, ketika masyarakat tahu bahwa kita nilainya A iya tho, bagus, otomatis masyarakat juga percaya. Berarti memang kredibel, kualitasnya bagus, kemudian kita menyesuaikan (standar tersebut),” tutur Sugiyarta.
“(Standar) itu yang menjadi komitmen kami dari Yayasan BIKIN untuk bagaimana mitra-mitra kami termasuk stakeholder bisa mempertahankan itu, bisa sustain, berkelanjutan. Bahkan kalo sekarang 50 persen, misalnya, yang masuk perguruan tinggi, besok bisa 75 persen.” harapnya optimis.
Akreditasi diakhiri dengan penyampaian kesan, pesan, dan harapan terutama dari Petugas Asesor BAN-SM. Sesuai dengan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, SMA IMBS Yogyakarta diharapkan mampu memiliki Mutu Lulusan, Mutu Guru, Proses Pembelajaran, dan Manajemen Sekolah yang baik. Akreditasi diharapkan dapat memantik semua stakeholder yang ada dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan agar sesuai dengan harapan negara dan masyarakat.
“Alhamdulillah, SMA IMBS Yogyakarta sudah mampu melewati akreditasi dengan baik. Visi dan pelaksanaan pendidikan sudah sesuai dengan target pemerintah yaitu mewujudkan Pelajar Pancasila dan Pelajar Istimewa,”kata Sugeng Rohadi, Asesor I BAN-SM. Kesesuaian ini tampak dari Visi SMA IMBS Yogyakarta yakni Terwujudnya Peserta Didik yang Unggul, Berakhlaqul Karimah, Mandiri, dan Berbudaya.
author: Umar