DPD LDII SLEMAN Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Sleman (21/7) – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Sleman menggelar pelatihan videografi pada Minggu (21/7/2024). Acara yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Mulyo Abadi, Mulungan, Sendangadi, Mlati, Sleman ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi melalui video.
Acara ini diinisiasi oleh LDII News Network (LINES) Sleman, yang merupakan Kelompok Kerja (Pokja) Biro Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPD LDII Kabupaten Sleman. Pelatihan diikuti 80 peserta yang berasal dari pemuda LDII seluruh kabupaten/kota se-DIY. Hadir pada kesempatan ini, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Sleman, Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman beserta jajaran pengurusnya dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Sleman Suwarjo, S.IP., M.Si. menyampaikan bahwa yang utama dalam sebuah organisasi adalah komunikasi. Adapun komunikasi sangat tergantung dengan persepsi. “Tugas kami adalah mengkomunikasikan organisasi kepada orang lain dengan persepsi yang benar melalui video,” ungkapnya.
Ditambahkan Suwarjo, untuk membuat video yang baik dibutuhkan warna suara dan narasi yang baik. “Dengan warna suara (timbre) yang baik, bisa menjadikan sajian menarik. Sedangkan narasi yang baik adalah singkat tetapi mengena,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, sebelum membuka secara resmi pelatihan ini, Suwarjo berharap agar acara ini bermanfaat bagi seluruh peserta. “Semoga acara berjalan lancar dan bermanfaat. Tetap semangat sampai akhir materi,” pungkasnya.
Saiful Bahri, Head of Graphic Design of Cera Secret, LLC, narasumber pelatihan menyampaikan teknik dasar videografi secara runut dan detail. Selain teori, peserta juga diajak praktik ke lapangan untuk mengambil materi video, yang dibagi kedalam beberapa kelompok. “Dalam praktik ini, sengaja dalam satu kelompok diisi laki-laki dan perempuan. Agar saat di lapangan nanti sudah terbiasa,” ungkap Saiful.
Menambah motivasi seluruh peserta, Wakil Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Sleman, Megaroni Aprilian Doni Wardani menegaskan bahwa di zaman serba online ini, internet sangat dibutuhkan. Internet bisa menjadi senjata dan bisa juga menjadi senjata makan tuan. “Melalui videografi, yang juga membutuhkan internet, bisa menjadi salah satu senjata untuk memberikan informasi positif kepada masyarakat,” tegasnya.
Menutup arahannya, Doni berpesan agar setelah keluar dari acara ini, agar para peserta tambah semangat dalam membuat konten positif melalui video. “Teruslah berbuat positif melalui video, foto atau tulisan yang bermanfaat,” pesannya.
