
Sleman (20/9) – Setelah menerima penghargaan Kampung ProKlim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta Convention Center (JOC), Jakarta, pada Jumat (9/8/2024) lalu, Padukuhan Sangurejo resmi dideklarasikan menuju ProKlim Lestari. Deklarasi digelar DPP LDII melalui Departemen Litbang, IPTEK, Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL). Deklarasi ini digelar tepatnya di Embung Kaliaji, ProKlim Utama Padukuhan Sangurejo, Sleman pada Senin (16/9/2024).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar yang secara langsung memberikan penghargaan tersebut di acara puncak Festival LIKE 2, menyatakan bahwa Program Kampung Iklim (ProKlim) memiliki peranan yang krusial dalam memperlambat laju perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa satu penyebab perubahan iklim adalah tingginya jumlah gas emisi yang dilepaskan ke atmosfer. Inilah yang kemudian menyebabkan meningkatnya suhu bumi.
Penyelenggaraan Deklarasi ProKlim di Kampung ProKlim Utama Sangurejo ini dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024. Deklarasi ini dibuka dengan penampilan tarian selamat datang dari Padepokan Silat Satriyatama dan Badui Tunas Muda, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, gema wahyu ilahi, dan pembacaan doa.
Deklarasi yang dihadiri oleh banyak pejabat dan pemangku kepentingan ini menekankan pada kegiatan Training of Trainer (ToT) dengan materi Kampung Iklim Guna Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang disampaikan oleh Ika Herdianawati selaku Seksi Wilayah II Balai Pengendalian Iklim. ToT dilanjutkan dengan kegiatan Jelajah Kampung ProKlim Utama Sangurejo sembari berdiskusi bersama Agus Kurniawan selaku anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Chairul Huda selaku Ketua ProKlim Sangurejo.
Dalam acara Deklarasi ProKlim, Ketua DPP LDII Bidang LISDAL Prof Sudarsono menyatakan deklarasi ini dilakukan sekaligus meluncurkan 29 karakter luhur LDII dalam bidang lingkungan hidup. Tiga dari 29 karakter luhur yang dapat diimplementasikan dalam lingkungan yaitu rukun, kompak, dan kerjasama yang baik. “Rukun, kompak, dan kerjasama yang baik itu kalau sudah menjadi karakter dan kemudian diimplementasikan ke dalam lingkungan itu juga bisa ada dampaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Eni Yuliani yang hadir turut mengapresiasi Padukuhan Sangurejo yang baru saja menerima trofi ProKlim Utama dari KLHK. Ia yang juga mendampingi menerima penghargaan di Jakarta berharap dalam dua tahun ke depan ada kegiatan berkelanjutan menuju ProKlim Lestari.
“Kami berharap Padukuhan Sangurejo dapat membina sepuluh padukuhan terdekat atau sekitar yang memiliki potensi dan sudah melakukan kegiatan perubahan iklim untuk ditingkatkan menuju ProKlim,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran ToT dalam membekali para peserta agar dapat menyebarluaskan ilmunya ke berbagai pelosok padukuhan, baik melalui media sosial maupun pembinaan langsung di lapangan. (Lia/Meita/Siti/*)
DPD LDII SLEMAN Lembaga Dakwah Islam Indonesia
One comment
Pingback: Proklim Sangurejo Berpartisipasi Dalam FGD Penentuan Isu Prioritas Lingkungan Hidup - JOGJA KEREN