DPD LDII SLEMAN Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Sleman (5/10) – Pimpinan Cabang (PC) LDII Kapanewon Mlati menyelenggarakan acara Munaqosyah Generasi Penerus dengan menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap Al-Quran dan Al-Hadist, Sabtu (5/10/2024). Kegiatan ini menunjukkan bahwa PC LDII Kapanewon memberikan wadah bagi pendakwah cilik sehingga potensi yang mereka miliki tidak hilang.
Dengan diadakan di Masjid Al-Firdaus, munaqosyah ini untuk menguji keterampilan remaja usia SMP/sederajat dan SMA/sederajat memahami serta menyampaikan ajaran agama. Acara tersebut dapat membentuk karakter mandiri dan peduli, meningkatkan ketakwaan, serta menumbuhkan keberanian mereka dalam berdakwah.
Pembina Generus Penerus PC LDII Kapanewon Mlati, H. Umar Santoso, S.Pd., menyatakan bahwa acara ini diadakan untuk membantu anak-anak mencintai kegiatan mengaji dan mendalami ajaran agama. “Tujuannya agar anak-anak itu lebih mencintai kegiatan mengaji, menumbuhkan keimanan mereka sehingga menambah ketakwaan,” ucap Umar.
Acara munaqosyah kali ini merupakan ujian pertama bagi siswa setelah mereka menjalani lebih dari satu tahun pembelajaran. Dengan ujian ini, keterampilan menyampaikan ajaran agama adalah kunci penting dalam membangun generasi muda yang kuat dalam iman dan keilmuan.
Dalam melatih keterampilan berbicara dan keberanian, setiap siswa diuji oleh 5 guru per materinya. “Meningkatkan kepercayaan diri ini harus dilatih, tidak hanya melalui teori”, tambah Umar.
Meskipun siswa di sini tidak mondok di pesantren, Umar mengungkapkan bahwa siswa disipakn menjadi pendakwah produk lokal dengan kualitas global. “Harapan kami, mereka menjadi pendakwah produk lokal. Kami berusaha sekualitas produk global. Meskipun mereka tidak mondok, tetapi kami akan berusaha agar kualitasnya tetap baik,” pungkas Umar.
Dengan adanya acara Munaqosyah Generus Penerus ini, PC LDII Kapanewon Mlati berharap dapat memberikan manfaat besar bagi generasi muda. Tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menumbuhkan keberanian, ketawakalan, dan kecintaan terhadap ilmu agama.
