MDT MASDANIS Ajak Santri Mengeksplorasi Kreativitas Melalui Kegiatan Dry Tie Dye

MDT MASDANIS
MDT AL-Fattah Ummu Dani Salamah (MASDANIS) di bawah naungan PAC LDII Purwomartani Kapanewon Kalasan sukses gelar kegiatan kreatif bagi santri dengan membatik jumputan metode dry tie dye.

Sleman, (8/6) – Seluruh santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Fattah Ummu Dani Salamah Sambisari (MASDANIS) di bawah naungan PAC LDII Purwomartani Kapanewon Kalasan, mengikuti kegiatan kreatif membatik jumputan di atas media tote bag dengan metode dry tie dye. Bertempat di Masjid Al-Fattah Ummu Dani Salamah.

Menurut berbagai literasi tie dye sendiri adalah teknik pewarnaan kain yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Kemudian berkembang secara independen di berbagai budaya di dunia. Teknik tie dye, termasuk variasi seperti dry tie dye, telah dikenal sejak zaman kuno di berbagai wilayah seperti Peru sekitar tahun 500, Cina dan Jepang sejak abad keenam, serta di Afrika dan India dengan berbagai metode pengikatan dan pewarnaan kain.

Dry tie dye
Hasil karya guru dan santri membatik jumputan teknik dry tie dye pada media kaos dan tote bag.

Metode dry tie dye DIY adalah teknik pewarnaan kain dengan cara mengikat kain terlebih dahulu dalam keadaan kering sebelum kemudian diaplikasikan pewarna. Pada metode ini, kain yang sudah diikat dengan karet gelang atau tali rafia tidak direndam dalam air terlebih dahulu. Sehingga pewarna diaplikasikan langsung pada kain kering. Teknik ini memungkinkan pewarna menempel pada bagian kain yang terbuka tanpa menyebar terlalu banyak, menghasilkan pola tie dye yang khas dan tajam.

Kegiatan menyenangkan ini dilaksanakan pada Jumat, (23/5/2025). Dipandu oleh pengisi acara Ninir Dwiyana, SST. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman membatik secara simpel dan menyenangkan kepada para santri. Masing-masing santri bebas berkreasi sesuai dengan ide dan kreativitas mereka, mengingat teknik batik jumputan yang bervariasi dan terbuka untuk eksplorasi.

Para santri dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka duduk bersama, mendapatkan bahan dan peralatan, lalu mulai bereksperimen dengan berbagai warna. Suasana pun tampak akrab dan penuh semangat. Aktivitas ini tidak hanya menumbuhkan semangat berkarya, tetapi juga mempererat hubungan antar santri.

Demo batik jumputan
Ninir Dwiyana, SST sedang memberikan demo teknik dry tie dye kepada para santri untuk kemudia santri bisa mengeksplorasi dan berkreasi dalam membuat batik jumputan.

“Acaranya menyenangkan, seru karena ini baru pertama kali santri MDT MASDANIS membuat batik jumputan,” ujar Nadia, salah satu guru MDT, menggambarkan antusiasme dan kesan positif terhadap kegiatan ini.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan selingan yang produktif di tengah rutinitas mengaji, sehingga santri tidak merasa jenuh. Selain itu, melalui kegiatan ini, diharapkan santri mampu mengekspresikan diri secara kreatif dan lebih mandiri.

Dengan adanya kegiatan semacam ini, MDT MASDANIS membuktikan komitmennya dalam mendukung perkembangan keterampilan dan karakter santri secara menyeluruh. Sehingga tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam keterampilan hidup yang aplikatif dan menyenangkan.

About thesa

Check Also

Tips Sukses: Pengajian Progress Generus Depok

Sleman(17/10) – Acara Suplementer rutin yang bertajuk “PENGAJIAN PROGRESS GENERUS”, sukses mencatatkan sejarah baru dengan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *