Pondok Pesantren Budi Utomo yang bernaung di bawah DPD LDII Surakarta, Jawa Tengah, mengadakan acara pembekalan dakwah untuk sekitar 1.500 santri (31/5). Pembekalan ini mengundang seorang akademisi dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Dr. Ahmad Ali MD, MA. Dalam acara tersebut turut hadir pula Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan menyampaikan dakwah yang damai dan sejuk.
Doktor dalam bidang syariah Islam ini menekankan pentingnya dakwah yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati. “Para santri mendapatkan pembekalan tentang strategi dakwah yang efektif dan bagaimana menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari”, ungkap Ketua DPD LDII Surakarta, Muhammad Zain.
Muhammad Zain menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Dr. Ahmad Ali MD, MA yang sedang melakukan penelitian tentang sistem pendidikan di LDII. Ia berharap bahwa wawasan dan masukan dari Ahmad Ali dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mendorong dakwah yang santun serta bebas dari kepentingan politik.
“Kami sangat berharap pembekalan ini dapat menjadi ajang tukar ilmu. Masukan dari Dr. Ahmad Ali sangat berharga dan akan kami tindaklanjuti lebih lanjut”, kata Zain.
Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Zain menyatakan kekhawatirannya terhadap dakwah yang disusupi kepentingan politik. “LDII menolak keras dakwah yang dicampuri politik, apalagi yang bertujuan untuk menjatuhkan pihak lain”, tegasnya.
Ajang Silaturahim dengan Habib Syech
Selain pembekalan dakwah, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pengurus pusat MUI, pengurus DPP LDII, dan pengurus DPD LDII Surakarta dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Habib Syech memuji LDII di bawah kepemimpinan yang baru karena selalu berusaha menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. “LDII kini semakin baik dengan seringnya bersilaturahmi dan membangun komunikasi dengan siapa saja”, tutur Habib Syech.
Habib Syech juga menegaskan pentingnya persatuan umat Islam dan menghindari perpecahan akibat isu-isu negatif. “Kita harus bersatu dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang memecah belah umat Islam”, ujarnya.
Ia menceritakan pengalaman solawatan di berbagai daerah, di mana pengurus LDII turut berpartisipasi. “Di Batam, saya melihat pengurus LDII bergabung dalam acara solawatan. Di Banyuwangi, saya juga menyaksikan LDII bersama NU, membuktikan bahwa tuduhan terhadap LDII tidaklah benar”, tegas Habib Syech.
Acara ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para santri dalam menyampaikan dakwah yang menyejukkan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Rewrite: Elis, Edit: Zula