Sleman (29/11) – Pengelolaan sampah selalu menjadi perbicangan yang tak kunjung usai untuk mengatasi penumpukan sampah yang semakin meningkat. Turut serta menanggulangi, LDII DIY memiliki program 313 Kelompok Sedekah Sampah Berbasis Masjid.
Program tersebut diresmikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan (LHK) DIY, Kusno Wibowo, S.T.MSi., dalam acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LDII DIY, Minggu (26/11/2023). Rakerwil LDII DIY diselenggarakan di Masjid Alfattah, Kalasan, Sleman, DIY.
Acara yang disukseskan setelah 2 tahun kepimpinan Atus Syahbudin, S.Hit., M.Agr., Ph.D., terdapat 200 pengurus LDII yang ikut dalam kegiatan tersebut. Tema Rakerwil LDII di tahun ini ialah “Mewujudkan SDM Profesional Religius untuk Mendukung Keistemaan Yogyakarta dalam Bingkai NKRI Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Dalam mendukung tema tersebut, LDII DIY menghadirkan langsung Kepala Bidang Persampahan DIY, Ninik Sri Handayani, S.Si., untuk pengarahan pengelolaan sampah. “Harapan kami, masyarakat dapat memilah, memilih, dan mencegah sampah. Kalaupun masih ada residu, itu menjadi tanggung jawab pemerintah setempat,” pesan Ninik dalam Rakerwil LDII DIY.
Dengan adanya program 313 kelompok sedekah sampah tersebut, Ninik juga turut mendukungnya. “Kami bersyukur dengan adanya bank sampah ini sehingga ke depannya memunculkan lokasi-lokasi pengelolaan sampah di wilayah masing-masing,” jelas Ninik yang juga beranggapan LDII sudah menjaga lingkungan.
Tidak hanya digaungkan melalui Rakerwil LDII DIY ini saja, tetapi Ninik juga berpesan agar masyarakat terus berkontribusi dalam pengelolaan sampah. “Harapan kami, semua peran dari orang tua dan anak-anak muda bisa berkontribusi bisa mengelola sampah,” kata Ninik.